Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Hutang Budi dan Balas-Membalas

Pepatah “Hutang budi dibawa mati” sering terngiang-ngiang di kepalaku. Banyak sekali orang-orang yang berjasa padaku tapi tidak/ belum bisa kubalas jasanya. Jadi merasa bersalah... Aku pernah denger seorang ibu bilang gini “ini oleh-oleh untuk si A, mumpung abis panen, saya kasi beras. Biar nanti anak saya di jagain, dikasi kerjaan juga." Seorang pernah teman bercerita, “Bunga (bukan nama sebenarnya) bisa kerja disana itu karena rekomendasi ku, kalau bukan karena aku ga mungkin dia keterima. Setelah dia naik jabatan, ga sekali pun dia mau nongkrong bareng aku. Bunga malah lebih suka nongkrong sama koleganya, nraktir mereka makan. Padahal kan jasa orang yang nyariin pekerjaan jauh lebih besar daripada ajakan nongkrong teman-teman barunya. Dulu teman-temannya itu ga dekat, ga nolong si Bunga saat dia butuh pertolongan. Si Bunga tuh lupa diri karena senang bisa diterima bergaul dengan orang-orang gaul.” Banyak sekali cerita tentang orang yang ga tahu berterimakasih, ga tahu balas bud