Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Kesadaran???

Beberapa hari yang lalu seseorang bercerita padaku, hmm... bukan bercerita sih, lebih tepatnya menjelaskan  apa yang dia pikirkan. Sampai hari ini aku memikirkan, mencoba menelaah dan memahaminya. Malam sebelumnya agak sulit bagiku untuk menerima uraiannya, terdengar janggal dan tidak umum. Tapi kini secara perlahan aku mulai mengerti, tidak banyak mungkin hanya persekian saja, tapi masih mending daripada tidak sama sekali bukan? Kami membahas kesadaran. Bukan kesadaran yang kalian pikirkan (kaya aku tau saja yang kalian pikirkan). Kami membahas kesadaran diri, kesadaran untuk hidup saat ini; live in the present dia menyebutnya. Yang dia maksud tidak saja menikmati moment saat ini, detik ini namun juga kita sadar siapa kita, dimana kita, sedang apa dan aware dengan lingkungan di sekitar kita. Spontan pikiranku membahtah saat itu, ah masa iya aku ga sadar? Ini lho aku sepenuhnya sadar, ga mabok ga lagi ngelamun; gitu kira-kira pikiranku (kalian banyangin aja adegan sinetron yang ak

D.U.A.L.I.S.M.E

Cinta, benci Marah, sayang Bahagia, menderita Baik, buruk Berhasil, gagal Positif, negatif Dualisme..... Hidup memang seperti itu, aku penah gagal sehingga tau betapa bahagianya saat berhasil dalam suatu hal. Aku pernah jatuh cinta dan merasa betapa sakitnya patah hati itu. Aku pernah sangat marah namun reda oleh kasih sayang. Hanya saja baik dan buruk itu yang relatif demikian juga positif dan negatif. Aku belajar mengontrol pikiran ku untuk selalu positif, namun ada banyak distraction yang bikin aku kembali negatif dan pesimis. Aku berusaha membuat semesta menerima energi postif dari pikiran-pikiran ku, tapi ternyata tak semudah itu. aku masih  sering mempertanyakan hal-hal buruk yang aku terima, pertanyaan "kenapa harus aku?". Dan aku sadar aku tak pernah bertanya pada semesta saat aku bahagia, Aku mulai belajar menerima, belajar melepaskan diri dari ekspektasi yang mengungkung. Aku belajar menerima orang datang dan pergi dalam hidup ku karena memang h

Optimis atau Pesimis? Beda, aku REALISTIS!!!

Menurut sebagian orang aku orangnya egois. Tak apa, tidak masalah dan aku tidak punya keharusan untuk menjelaskan siapa diriku pada semua orang apalagi orang yang nota bene tidak dekat denganku. Bukankah siapa kita adalah tentang persepsi?  Ada yang bilang bahwa cara orang memperlakukan kita adalah cerminan diri kita sendiri. Aku setuju sih, tapi (tetep ada tapinya yaaa) ga semua sih kaya gitu. Terutama tipe kaya aku yang pendendam ini, sekali ga suka sama orang biar kaya gimana dia baikin aku, ga bakalan bikin aku balik respek lagi sama dia. Jahat ya??? Yaaaa balik lagi jahat ga nya itu relatif tergantung persepsi kalian masing-masing. Beberapa orang menyebut aku tuh orangnya pesimistis, dan aku menyebut diri ku REALISTIS! Ada banyak hal yang membedakannya, misalnya nih ya...aku ditantang beli MacBook tapi cuma punya duit sejuta dan harus dapat dengan harga itu, aku bilang ga bisa, apa itu aku pesimis? NO, aku tau harga MacBook itu belasan hingga puluhan juta, aku realistis bilang