Melankolia Senja Hari
Kita yang selalu
tak sepakat
tentang waktu
Di sebuah senja
terakhir
yang mengguratkan
Elizabeth Arden
(serupa gaun tipis
tersingkap
pelan-pelan)
Aku ziarahi
lekuk tubuhmu
mencoba menghapal lagi,
harum Miyake
(pesona mawar
di dadamu)
atau
Davidoff
mengabarkan laut:
rasa yang pecah
di bibir malam
Di senja
terakhir
saat pohon cendana
tak berbunga
atau berbuah
dan bulan yang dulu
melahirkan William Blake
(dalam kilauan plat tembaga
kata-kata)
dan gambar meluruh
meninggalkan relief-nya..
Tapi beribu kali
lima menit usai
rasaku tak pernah panak
bahkan keraknya
makin melebar
Kita yang selalu
tak sepakat
tentang waktu
saat senja yang lain
mengirim gerimis
tiba-tiba bibirmu
menyapa inginku
Melankolia Senja Hari - Puput Vivi Lestari
(salah satu puisi favorit, syair puisi ditulis seingatnya oleh admin, masih perlu perbaikan)
tak sepakat
tentang waktu
Di sebuah senja
terakhir
yang mengguratkan
Elizabeth Arden
(serupa gaun tipis
tersingkap
pelan-pelan)
Aku ziarahi
lekuk tubuhmu
mencoba menghapal lagi,
harum Miyake
(pesona mawar
di dadamu)
atau
Davidoff
mengabarkan laut:
rasa yang pecah
di bibir malam
Di senja
terakhir
saat pohon cendana
tak berbunga
atau berbuah
dan bulan yang dulu
melahirkan William Blake
(dalam kilauan plat tembaga
kata-kata)
dan gambar meluruh
meninggalkan relief-nya..
Tapi beribu kali
lima menit usai
rasaku tak pernah panak
bahkan keraknya
makin melebar
Kita yang selalu
tak sepakat
tentang waktu
saat senja yang lain
mengirim gerimis
tiba-tiba bibirmu
menyapa inginku
Melankolia Senja Hari - Puput Vivi Lestari
(salah satu puisi favorit, syair puisi ditulis seingatnya oleh admin, masih perlu perbaikan)
Komentar
Posting Komentar